Instrument Investasi: Saham dan Resikonya
Saham adalah instrument keuangan
yang dapat diperdagangkan dengan mudah
Sewaktu waktu. Dengan membeli saham berati anda juga
menempatkan sebagian uang anda ke dalam perusahaan yang dikelola oleh para manager manager yang berpengalaman. Saham adalah bisnis dan jika anda mencari
bisnis yang tingkat ROI tinggi saham adalah satu instrument keuangan yang patut
diperhitungkan.
Ketahuilah tujuan anda untuk
membeli Saham
Investasi vs Trading
Investasi adalah jangka panjang
sedangkan trading adalah jangka pendek. Jangka panjang misalnya setahun
sedangkan jangka pendek harian dan mingguan.
Kiat-Kiat dalam bermain saham.
Buatlah Rancangan kerja untuk
bermain saham
Berdisiplinlah
Banyak belajar dari kegagalan
Bermacam-macam bentuk saham:
Saham Blue Chips
Saham Blue Chips
adalah saham saham primadona yang mempunyai ciri ciri sebagai berikut ;
perusahaan dikelola oleh Manager Manager berpengalaman . Saham ini juga
termasuk dalam LQ 45.
Tingkat
pertumbuhan saham Blue Chips juga rata-rata sedang. Saham blue chips juga kuat
terhadap gejolak ekonomi di pasar. Contoh contoh saham Blue Chips adalah Telkom
(TLKM), BBCA (Bank Central Asia), Bank Mandiri (BMRI), Bank National Indonesia
(BBNI) dan Aneka Tambang (ANTM).
Jikalau anda
adalah pemain saham pemula disarankan agar anda untuk menginvestasikan uang
anda pada saham Blue Chips. Sangat tidak disarankan untuk menanamkan uang anda
ke saham Gorengan/Second Liner.
Saham Second Liner.
Saham Second Liner adalah mayoritas
saham gorengan. Para pedagang/Bandar saham
biasanya memainkan harga saham secara semu baik menaikkan secara significant
atau menurunkan secara significant. Saham Gorengan sangat rentan terhadap
factor factor ekonomi dan kestabilan politik di negeri tersebut.
Saham saham Second Liner hanya
disarankan untuk para pemain saham yang sudah matang/handal dan dapat menerima
resiko yang tinggi.Saham saham Second Liner adalah mayoritas saham saham yang
terdaftar di luar Saham LQ 45.